blablabla :D !

Tuesday, March 30, 2010

menulis kreatif gw !hehe...

日本の祭り

  Masyarakat Jepang dikenal sebagai masyarakat yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai tradisionalnya. Walaupun sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibidang ekonomi dan teknologi tetapi, Jepang masih sering disebut sebagai negara yang mempunyai wajah tradisional, yaitu masyarakat yang tetap menjalankan budaya-budaya tradisional, hal tersebut tampak dalam kegiatan ritual yang masih diselenggarakan oleh masyarakat pedesaan dan perkotaan.  
Salah satu ritual yang sampai sekarang masih berlangsung di Jepang adalah Matsuri . istilah matsuri dalam pengertian agama Shinto berarti persembahan untuk dewa atau leluhur. Matsuri merupakan upacara keagamaan masyarakat jepang yang bermaksud untuk menghormati dewa dan sebagai perwujudan kepercayaan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan mereka sehari-hari. Sebagian besar, matsuri diselenggarakan dengan maksud untuk mendoakan keberhasilan tangkapan ikan/panen, kesuksesan bisnis, keselamatan dari bencana dan sebagai ucapan terima kasih setelah berhasil dalam menyelesaikan tugas yang berat. Selain itu, matsuri juga diadakan untuk merayakan tradisi yang berkaitan dengan pergantian musim atau mendoakan orang yang sudah meninggal. Makna upacara yang dilakukan dan waktu pelaksanaannya beraneka ragam sesuai dengan tujuan dari pelaksanaan matsuri tersebut. Dengan melaksanakan upacara tersebut, masyarakat jepang merasa bahwa dewa akan hadir dalam kehidupan mereka. Pada umumnya upacara tersebut dilaksanakan pada malam hari dengan menyajikan yumike, yaitu sajian malam khusus untuk dewa dan akan berakhir pada pagi hari dengan sajian asamike, yaitu sajian pagi.  
Pada pelaksanaan matsuri selalu ditemui prosesi atau arak-arakan Mikoshi, Dashi dan Yatai yang semuanya merupakan nama kendaraan yang berisi dewa atau objek pemujaan. Selain itu, pada matsuri juga terdapat Chigo (anak kecil dalam prosesi), Miko (anak gadis pelaksana ritual), Tekomai (laki-laki berpakaian wanita), Hayashi (musik khas matsuri), penari, peserta dan penonton yang berpakaian bagus.

0 comments:

Post a Comment